Kamis, 14 November 2013

HAKIKAT NEGARA



1.    Pengertian Negara
Negara adalah organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita cita untuk bersatu, hidup di dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintah yang berdaulat.

2.  Unsur Unsur Negara
-    Wilayah.
-    Penduduk.
-    Pemerintah.
-    Kedaulatan.
-    Pengakuan dari negara lain.

3.    Terbentuknya Negara
-    Terjadinya Negara Secara Primer.
Terjadi karena diawali dengan adanya kesadaran manusia yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.
-    Terjadinya Negara Secara Sekunder
Negara baru yang Terjadi apabila negara tersebut telah memperoleh pengakuan dari negara lain.

4.    Tujuan Negara
-    Melindungi segenap bangsa.
-    Memajukan kesejahteraan umum.
-    Mencerdaskan kehidupan bangsa.
-    Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

5.    Fungsi Negara
-    Melaksanakan penertiban.
-    Mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat.
-    Mengusahakan pertahanan.
-    Menegakkan keadilan.

Kamis, 31 Oktober 2013

CARA MERESENSI BUKU


CARA MERESENSI BUKU

1. Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputi:
-     Tema buku yang diresensi, serta deskripsi buku.
-     Siapa penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga.
-     Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku itu.
-     Penggolongan / bidang kajian buku itu: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, sastra, atau lainnya.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data acuan.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5. Menentukan sikap atau penilaian terhadap hal-hal berikut ini:
-     Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antar bagian satu dengan lainnya, bagaimana sistematika, dan dinamikanya.
-     Isi pernyataan; bagaimana bobot idenya, seberapa kuat analisanya, bagaimana kelengkapan penyajian datanya, dan bagaimana kreativitas pemikirannya.
-     Bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, bagaimana penggunaan kalimat dan ketepatan pilihan kata di dalamnya, terutama untuk buku-buku ilmiah.
-     Aspek teknis; bagaimana tata letak, bagaimana tata wajah, bagaimana kerapian dan kebersihan, dan kualitas cetakannya (apakah ada banyak salah cetak).
Sebelum melakukan penilaian, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline) dari resensi itu. Outline ini akan sangat membantu kita ketika menulis.
6. Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar- dasar dan kriteria-kriteria yang telah kita tentukan sebelumnya.

Jumat, 30 Agustus 2013

proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan dan sikap rakyat di berbagai daerah



PROSES PENYEBARAN BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN SIKAP RAKYAT DI BERBAGAI DAERAH

1. Sarana Penyebaran Berita Proklamasi

Berita proklamasi yang telah meluas di Jakarta segera disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia bahkan ke seluruh dunia.
Penyebarluasan berita itu dilakukan melalui sarana-sarana berikut.

a. Kantor berita “domei”

Pada tanggal 17 agustus 1945 sekitar pukul 18.30 WIB. Wartawan Kantor Berita Domei (sekarang kantor berita antara) Syahrudin menyampaikan salinan teks proklamasi kepada Waidan B. Panelewen. Ia segera memerintahkan kepada Markonis (petugas telekomunikasi) F. Wuz untuk menyiarkan berita tersebut tiga kali berturut-turut. Ketika kantor berita domei disegel jepang pada tanggal 20 agustus 1945 para pemuda tersebut membuat pemancar baru di Menteng 31 dengan kode panggilan DJK 1. Tokoh yang berperan antara lain: sultamto, Susilaharja, dan Suhandar.

b. Radio

pada tanggal 17 agustus 1945, Syahrudin berhasil memasuki ruang siaran radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang RRI). Tepat pukul 19.00 teks proklamasi berhasil disiarkan, M. yusuf Ronodipuro, bactiar Lubis, dan Suprapto adalah tokoh-tokoh yang berperan besar dalam menyiarkan berita proklamasi tersebut.

c. Kawat telepon

Adam Malik yang waktu itu sebagai wartawan menyampaikan teks proklamasi melalui telepon kepada Asa Bafaqih yang kemudian diteruskan kepada Penghulu Lubis untuk mendapatkan pengesahan lolos sensor. Selanjutnya dikawatkan ke daerah-daerah.

d. Surat kabar (pers)

Harian “suara Asia” di Surabaya adalah Koran pertama yang menyiarkan berita proklamasi. Para pemuda yang berjuang lewat pers, antara lain B.M. Diah, Sukarjo Wiryo Pranoto, Iwa Kusuma Sumantri, Ki hajar Dewantoro, Otto Iskandardinata, GS.S.J. Ratulangi, Adan Malik, Sayuti Melik, Sultan Yahrir, Madikin Winohito, Sumanang SH, Manai Sophian, dan Ali Hasyim.

e. Anggota PPKI dari Daerah

Berita proklamasi secara resmi dibawa dan disebarluaskan keluar pulau jawa melalui para anggota PPKI yang berasal dari daerah yang kebetulan menyaksikan peristiwa proklamasi dan menghadiri sidang PPKI. Anggota tersebut antara lain: Teuku Muhammad Hasan (sumatera), Sam Ratulangi (Sulawesi), Ketut Puja(Nusa tenggara), dan AA Hamidhan (Kalimantan).

f. Sarana lain

Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui pemasangan pampflet, poster, dan coretan pada tembok-tembok dan gerbong-gerbong kereta api. Sejumlah besar pampflet disebarkan ke penjuru kota. Pamphlet itu juga dipasang di tempat-tempat strategis. Selain itu, berita proklamasi kemerdekaan juga menggunakan pengerahan massa dan penyampaian dari mulut ke mulut. Keampuhan cara itu terbukti dan berdatangannya masyarakat ke lapangan Ikada untuk mendengarkan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan.


1.     Sikap rakyat di berbagai daerah terhadap proklamasi kemerdekaan

Negara kesatuan republic Indonesia telah berdiri pada tanggal 17 agustus 1945 dan rakyat telah merdeka bebas dari pemerintahan asing, semua kekuasaan harus di tangan Negara dan bangsa Indonesi.rakyat pada waktu melakukan indakan yang cepat untuk merebut senjata dari tangan jepang. Semua perusahaan harus direbut dan dikuasai oleh rakyat Indonesia dari tangan jepang.
Sementara itu rakyat juga menggerakkan masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih, pemakaian lencana merah putih, dan menggemakan pekik “merdeka”. Tak lupa juga mengucapkan semboyan “sekali merdeka tetap merdeka” atau “merdeka atau mati”. Anak-anak sekolah membagi-bagikan bendera di jalan-jalan raya kepada pengendara mobil, sepeda, becak, dan sebagainya.
Pemuda menteng 31 waktu itu menyusun berbagai organisasi sebagai lascar perjuangan. Diantaranya adalah angkatan pemuda Indonesia (API) untuk barisan pemudanya. Barisan buruh Indonesia (BBI) untuk barisan buruhnya, serta barisan rakyat Indonesia (BARA) untuk kaum tani di desa-desa.